Bencana alam jangan membuat anak-anak kehilangan haknya untuk menuntut ilmu. Baik pemerintah, masyarakat maupun swasta memiliki tanggung jawab mencegah terjadinya hal itu.Hal itu disampaikan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X saat penyerahan beasiswa dari Sampoerna Foundation dan Standard Chartered Bank (SCB) kepada 500 pelajar dan mahasiswa DIJ di Bangsal Kepatihan, kemarin.
Menurut gubernur, pascabencana gempa bumi pemerintah daerah masih melakukan proses rehabilitasi terhadap sistem pendidikan. Terutama mencegah jangan sampai angka putus sekolah naik.
“Beasiswa menjadi satu alternatif bagi anak korban bencana untuk bisa menyelesaikan hak pendidikannya. Jangan sampai karena alasan beaya, anak-anak memutuskan berhenti belajar. Untuk itu perhatian dunia usaha terhadap nasib pendidikan masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar gubernur.
Kepada para penerima beasiswa, HB X berpesan agar mereka tetap menjaga prestasi. “Sebab beasiswa justru merupakan pendorong agar terus meningkatkan prestasi. Apalagi, bagi mereka yang masih SMA bisa meneruskan beasiswanya sampai jenjang perguruan tinggi. Tentunya jika tetap berprestasi,” tambahnya.
Sementara itu Communication Director Sampoerna Foundation Sapto Handoyo menjelaskan, rehabilitasi pendidikan bukanlah proses yang bisa dihentikan dengan berlalunya waktu. Tetapi harus tetap dilakukan sampai hasil memuaskan tercapai.
“Apa yang dilakukan kami lebih untuk meningkatka kualitas pendidikan di Jogja. Selama ini kami telah melakukan beberapa program pendidikan. Di antaranya peningkatan mutu sekolah (Sampoerna Foundation United Schools Program) di SMAN 1 Pundong. Serta rekonstruksi sekolah rusak, pemberian fasilitas dan beasiswa,” tutur Sapto.
Bantuan beasiswa kepada 500 siswa dan mahasiswa di DIJ akan diberikan dalam kuru waktu 3-4 tahun. “Kami berikan kepada 125 siswa SD, 125 siswa SMP, dan 200 siswa SMA di Gunungkidul, Sleman, bantul, serta Imogiri. Ada juga memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa UGM. Untuk perbaikan gedung diberikan kepada lima sekolah dasar yang akan selesai akhir Agustus,” ucap Management Committee member SCB Lani Darmawan. (lai)
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=200862&c=85
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS 
Apa yang dilakukan oleh Sampoerna Foundation dan Standard Chartered Bank (SCB) sangatlah bagus. Karena dapat membantu siswa-siswi dalam belajar. Tetapi seharusnya tidak hanya pada saat terjadi bencana saja, tetapi pada kondisi apapun seharusnya dapat selalu memberikan bantuan untuk pendidikan. Dan tidak hanya di satu daerah saja, seharusnya di daerah manapun di seluruh Indonesia perlu mendapatkan bantuan. Seperti kita ketahui di Indonesia, pendidikan di daerah-daerah yang terpencil dan jauh dari pusat, masih sangat kurang, perhatian dari pemerintah yang kurang mengakibatkan tidak seimbangnya pendidikan di daerah dengan pendidikan dipusat. Sehingga sarana dan prsarana tidak dapat tersampaikan dengan merata kepada yang membutuhkan. Sehingga pelajar yang berada di daerah sangat kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karena itu alangkah baiknya jika pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta untuk bisa membantu dunia pendidikan di daerah-daerah yang tertinggal dan jauh dari pusat. Sehingga dapat menyeimbangkan pendidikan di daerah dengan pendidikan di pusat. Dan juga dapat memeratakan dan memajukan pendidikan di seluruh Indonesia, yang berdampak pada meningkatnya kualitas SDM yang merata pula.
upaya yang dilakukan dengan cara memberikan beasiswa oleh sejumlah donatur yaitu SCB dan PT. Sampoerna amat membantu dan bermamfaat sekali dalam lancarnya proses pendidikan…selain upaya tersebut.akan tetapi justru memberikan motivasi,hiburan dukungan moril,sarana dan prasarana pnddkn juga pembangunan mental amat diperlukan dalam proses memulihkan trauma yg mrk alami.karna tanpa itu semua bantuan beasiswa tdk akn brjln sesuai tujuan. memberikan bantuan kepada mereka.atau juga selain beasiswa. kt juga dpt memberikan kursus ketrampilan agar mereka lebih terampil dan kreatif demi masa depan mereka…dan disamping itu upaya pemerintah membantu menata sistem pendidikan dan sarana bagi anak korban bncna alam
Agar dapat menyelenggarakan pendidikan
Membaca artikel tersebut menerangkan bahwa sebagian wilayah indonesia terkena musibah yaitu bencana alam berupa gempa di jogja, ang meninggalkan duka mendalam bagi warga jogja khususnya.Melihat keadaan tersebut banyak respon dan tindakan pemerintah sangat baik yaitu mengatasi masalah pendidikan dari mulai sarana dan prasarana maupun beasiswa untuk mencegah sekecil mungkin angka putus sekolah akibat gempa.Selain itu dari pihak swasta juga banyak yang memberikan bantuan ini menunjukan bahwa solidaritas sesama manusia tinggi dan masih terjalin.
yang dapat saya tambahkan dalam artikel ini bantuan yang diberikan oleh sejumlah pihak dalam program beasiswa memang sangat membantu anak anak korban gempa.namun selain itu tanpa di berikannya motifasi dan pemulihan psikologisnya tidak akan terlaksana .kondisi psikologis anak anak korban gempa yang sempat down dapat di kurangi dengan memberikan mereka hiburan yang mendidik ,tentunya yang akan berguna bagi mereka dengan mengembangkan kreatifitas.peran serta semua pihak turut membantu dalam membangkitkan psikologis dan melanjutkan kehidupan mereka .selain pendidikan formal mungkin kita juga dapat memberikan ketrampilan yang bertujuan meningkatkan kemampuan mereka dalam suatu kegiatan yang positif sehingga dapat mengurangi trauma akan bencana gempa yang mereka alami
Nama : Ramadani Arifin
No Reg : 5215 08 5055
Program : Non regular
Komentar tentang “Pendidikan Anak Korban Bencana Alam”
Menurut artikel yang saya baca,sudah merupakan langkah yang benar dan patut di acungin jempol. Dan kalau boleh saran, pemerintah,masyarakat dan tenaga pendidik untuk melakukan pemulihan psikologis bagi anak yang trauma setelah menghadapi bencana alam, dengan begitu, siswa mudah-mudahan lebih mudah menyerap ilmu pengetahuannya dan mental anak menjadi stabil kembali.
Menurut saya beasiswa sekolah itu memang penting sebagai cara untuk menarik para siswa agar giat belajar, karena dengan beasiswa para siswa khususnya siswa yang tidak mampu tetapi ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi memang sangatlah membantu. Apalagi menurut artikel yang saya baca mengenai bencana alam di Yogyakarta sungguh sangat berpengaruh pada prestasi anak-anak yang bersekola di Yogyakarta karena bencana itu sangatlah membuat trauma para korban apalagi para anak yang di tinggal mati orang tuanya tentu kejadian itu sangatlah memprihatinkan, karena itula guna memacu kembali semangat belajar anak-anak di kota Yogyakarta perlu dilakukan terobosan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi supaya para siswa menjadi bersemangat lagi dan bersekolah kembali setelah bencana yang menimpa rakyat Yogyakarta.
Redi hermawan
5215077541
PNR Teknik elektronika
mungkin pemerintah harus mengadakan Pendidikan kebencanaan karena sangat diperlukan untuk membangun budaya masyarakat yang sadar, waspada, dan siap mengantisipasi bencana alam. Pendidikan kebencanaan melalui sekolah dapat menunjang efektivitas pendidikan bencana kepada masyarakat.
Karena Indonesia termasuk negara yang rawan bencana alam, menurut saya, pendidikan bencana alam bisa saja tidak dicantumkan ke dalam kurikulum. Materi pendidikan kebencanaan dapat dimasukkan dalam Muatan Lokal.Agar dapat menumbuhkan kesadaran pada generasi muda dan kesadaran masyarakat kita.
Menurut saya besiswa yang diberikan pada saat korban bencana alam gempa di Jogja sangat membantu sekali karena di saat orang-orang kehilangan semua harta benda, bahkan sanak saudara, apa lagi untuk memikirkan bayar uang sekolah saya rasa tidak terpikir bagi mereka yang mengalami bencana itu, tapi dengan adanya beasiswa dapat membantu sekali bagi anak-anak yang terkena musibah bencana alam itu, mungkin sedikit dapat menghibur mereka yang menjadi korban tersebut, setidaknya dapat menghilangkan sejenak trauma atas kejadian tersebut, karena dengan adanya kesibukan yang dijalani oleh para korban tersebut mungkin dapat melupakan trauma kejadian itu.
Menurut saya besiswa yang diberikan pada saat korban bencana alam gempa di Jogja sangat membantu sekali karena di saat orang-orang kehilangan semua harta benda, bahkan sanak saudara, apa lagi untuk memikirkan bayar uang sekolah saya rasa tidak terpikir bagi mereka yang mengalami bencana itu, tapi dengan adanya beasiswa dapat membantu sekali bagi anak-anak yang terkena musibah bencana alam itu, mungkin sedikit dapat menghibur mereka yang menjadi korban tersebut, setidaknya dapat menghilangkan sejenak trauma atas kejadian tersebut, karena dengan adanya kesibukan yang dijalani oleh para korban tersebut mungkin dapat melupakan trauma kejadian itu.
melihat waktu tragedi yang melanda banda aceh apakah yang harus kita lakukan dan apa tindakan kita sebenrnya ,selain memperhatikan mreka yang sedang dilanda bencana marilah kita berbuat sebaik mungkin untuk saudara-saudara kita yang berada disana yang sangat membutuhkan pertolongan kita dengan seihklasnya kita ,dan marilah kita merngkul merangkul mereka karena mereakalah yang menunjukkan dimana letaknya yang kekurangan ditanah air kita.
Nama : Wawan sari
No.reg : 5215077534
PNR S1 Elektronika 07
Dengan adanya bantuan beasiswa kepada korban gemba di jogja dapat membantu meringankan penderitaan mereka yang kehilangan tempat tinggal atau bahkan keluarga. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa perlunya kebijaksanaan dan ketelitian dalam pembagian beasiswa tersebut. Karena apabila terjadi kesalahan atau kecerobohan dalam pembagian akan mengakibatkan kerugian pada masyarakat. Untuk itu diperlukan pendataan terlebih dahulu sebelum membagikan beasiswa kepada anak-anak. Kemudian pemerintah baik daerah maupun pusat harus memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak.serta sarana dan prasarananya. Kerena akibat dari gempa tersebut banyak sekali sokolah-sekolah yang rusak begitu juga dengan sarana dan prasarananya.
Assalammualaikum Wr. Wb.
Menurut pendapat saya, Sangat setuju pemerintah daerah, masyarakat maupun swasta bertanggung jawab dalam memberikan beasiswa untuk anak korban gempa di yogya. Karena dengan adanya beasiswa yang diberikan menjadi alternatif bagi anak korban bencana gempa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya demi mendapatkan beasiswa yang menjadi alternatifnya untuk menyelesaikan hak pendidikan yang mereka miliki.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Beasiswa yang diberikan oleh Sampoerna Foundation dan standar Chartered Bank (SCB) memang sangat bagus menurut saya. Karna banyak anak dijogja yang telah menjadi korban,apalagi tidak sedikit pula banyak anak yang berprestasi juga menjadi korban.Hal ini sangat membantu sekali khususnya untuk para pelajar yang ada dijogja.Hal ini dimaksudkan agar prestasi anak disekolah yang mejadi korban tidak tertinggal,karena bagaimanapun juga kelangsungan pendidikan yang mereka tekuni harus terus berjalan demi masa depan mereka semua.
KONDISI rentan pascabencana alam dan akibatnya dapat dikonstruksi secara sosial dan memiliki dimensi jender. Artinya, perempuan dan laki-laki menghadapi bencana alam dan akibatnya secara berbeda, sesuai peran mereka dalam masyarakat yang memang dikonstruksikan secara berbeda. Bencana di Aceh dan Nias yang secara fisik terlihat sama, akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan, sesuai peran yang dilekatkan masyarakat kepada mereka.Data statistik Indonesia menunjukkan, angka anak perempuan yang mendapat pendidikan relatif lebih rendah dibandingkan dengan anak laki-laki. Dalam situasi bencana alam, penting pula memerhatikan secara khusus dampaknya pada anak perempuan. Dengan adanya peran perempuan sebagai pemelihara, bukan tidak mungkin anak perempuan tidak dapat sesegera mungkin kembali ke sekolah karena mereka harus membantu ibu mereka menjaga adik di tempat pengungsian atau mengambil air bersih, atau bahkan memasak di dapur umum. Ada kemungkinan anak perempuan bahkan sama sekali tidak kembali ke sekolah karena keterbatasan ruang, tempat, dan biaya, akhirnya terpaksa memberikan ruang, tempat, dan biaya tersebut bagi saudara-saudara laki-laki mereka.Bantuan pendidikan kepada korban bencana harus memerhatikan adanya hambatan yang dihadapi anak perempuan. Pemberian pendidikan di tempat pengungsian diharapkan dapat diperbanyak sehingga anak perempuan tetap dapat membantu ibu mereka dalam memelihara dan merawat keluarga dengan tidak meninggalkan pendidikan yang menjadi hak mereka.
Bencana alam yang melanda negeri ini selalu menyisakan duka dan derita yang mendalam. Masyarakat korban hingga kini masih harus tinggal di tenda-tenda pengungsian dan trauma anak-anak belum tuntas teratasi. Hal ini memperparah situasi krisis dan penderitaan bangsa yang berkepanjangan. Dampak bencana alam yang terjadi sangat kompleks. Di antaranya, rusaknya sarana infrastruktur, tatanan sosial kemasyarakatan menjadi tidak menentu, serta hilangnya kerabat dan sanak keluarga yang menyebabkan trauma keluarga korban
terutama anak-anak.
Dalam setiap bencana alam yang terjadi, anak-anak selalu menjadi korban utama yang cenderung dinomorduakan penanganannya. Padahal, penanganan korban anak bencana itu seharusnya diprioritaskan di samping konsentrasi pada evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan fundamental, seperti bahan makanan, obat- obatan, dan lain-lain.
mendidik anak-anak korban bencana tidaklah mudah. Hal ini terjadi karena tidak jarang mereka masih mengalami trauma psikis yang parah. Selain itu, tidak jarang mereka-yang notabene berada di pedesaan-masih memegang teguh sistem nilai dan budaya lama, sehingga sulit diterapkan suatu sistem yang benar-benar baru yang dapat memberdayakan mereka. Mereka mempunyai entry characteristic yang bervariasi dan berbeda dengan anak-anak lainnya. Dalam keadaan demikian, kurikulum pendidikan untuk anak-anak korban bencana tidak dapat digeneralisir (disamakan) dengan yang lainnya. Penyamaan kurikulum pendidikan hanya akan menghukum mereka, yang dengan sendirinya akan menyebabkan mereka semakin tertinggal.
Untuk itulah, pembedaan kurikulum merupakan poin pokok yang harus dipenuhi dalam program pendidikan anak-anak korban bencana. Kurikulum pendidikan yang perlu diterapkan adalah yang memiliki semangat dan filosofi yang benar-benar memberdayakan minat dan potensi peserta didik sesuai realitas yang dihadapi mereka.Kita harus sadar bahwa untuk membangun dan meraih masa depan bangsa yang lebih baik, yang harus kita lakukan adalah melakukan persiapan untuk masa mendatang. Dan pemimpin dan penggerak roda perjalanan bangsa di masa mendatang tak lain adalah anak-anak masa kini, termasuk anak-anak korban bencana.
Bagaiman memanfaatkan kelebihan dan menghilangkjan kecurangan – kecurangan yang ada. Adakan penyesuaian sehingga mendaapatkan suatu program beasiswa atau sekolah murah dan bahkan lebih baik lagi jika bisa gratis.ketika otonomi daerah dan pemerintah pusat benar-benar memberikan anggaran pendidikan 20% maka tidak ada lagi yang di khawatirkan dengan kejadian bencana alam di Jogja.
Becana alam itu tidak mencegah anak-anak untuk menuntut ilmu, apalagi mereka diberi beasiswa untuk meneruskan sekolahnya, jadi mereka bisa terus berprestasi, dan apa yang dilakukan oleh daerah jogjakarta patut ditiru oleh daerah-daerah lain yang juga mengalami bencana alam.
memang benar,dengan diberikannya dana bantuan berupa beasiswa yang disosialisasikan bagi para pelajar yang menjadi korban gempa yang tujuannya tidak lain adalah untuk untuk membangun negara melalui bidang pendidikan.
dengan adanya program tersebut,seyogyanya para pelajar harus lebih giat lagi dalam beljar,
dana beasiswa jangan dijadikan ajang sebagai sumbr mata pencaharian bagi instansi-instansi yang tidak bertanggung jawab ,maka dri itu pemerintah harus selalu memantau penyaluran beasiswa supaya dapat dinikmati yang berhak
Assalamualaikum
Patut kita acungkan jempol kepada para pemberi beasiswa yang diberikan kepada korban gempa di Jogjakarta.tapi sangat lah disayangkan mengapa hanya beberapa instansi saja yang memberikannya dari sekian banyaknya perusahaan besar di Indonesia coba kita bayangkan saja jika setiap perusahaan besar dapat memberikan beasiswa kepada korban bencana dan anak-anak yang kurang mampu lainnya maka tidaklah akan ada anak-anak yang putas sekolah ditengah jalan.dari itu kita sebagai mahasiswa yang mempunyai intelektual mari kita sadarkan para miliarder / perusahaan yang besar untuk berpartisipasi dalam memderikan sedikit rezekinya untuk disumbangkan kepada anak-anak yang kurang mampu maupun anak-anak korban bencana agar mereka dapat terus melanjutkan mengenyam pendidikan yang sewajarnya.mungkin hanya itu saja komentar yang dapat saya berikan untuk artikel diatas.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Menurut pendapat saya sangat setuju sekali pemerintah,masyarakat, perusahaan memberikan beasiswa kepada anak korban bencana.Karena dengan memberikan beasiswa,anak korban bencana dapat lebih giat belajarnya untuk mendapatkan beasiswanya yang menjadi alternatif untuk menyelesaikan pendidikannya.Oleh karena itu,sebaiknya pemerintah,masyarakat,dan perusahaan harus bekerjasama untuk membantu anak korban bencana.
Menurut pendapat Saya,
Anak-anak korban bencana alam harus di bantu oleh Pemerintah, terutama dalam hal pendidikan yang menunjang kehidupan yang akan datang untuk melangsungkan kehidupanya. Karna banyak dari anak-anak yangn mengalami keadaan bencana alam itu banyak di tinggal oleh sanak keluarga yang lain.
Kemudian yang dilakukan oleh PT. Sampoerna Itu harus di contoh oleh Pabrik-pabrik lainnya untuk membantu keluarga yang terkena musibah di Jogja.
Dan kalau boleh saran, pemerintah,masyarakat dan tenaga pendidik untuk melakukan pemulihan psikologis bagi anak yang trauma setelah menghadapi bencana alam, dengan begitu, siswa mudah-mudahan lebih mudah menyerap ilmu pengetahuannya dan mental anak menjadi stabil kembali.
AGUNG PRASETYO RINALDI
5215077530
PNRS1 ELEKTRONIKA 07
Ketika terjadi bencana gempa bumi, setiap orang merasakan gunjangan dan shoc terapi yang dahsyat dalam dirinya. Maka trauma yang dirasakan akan sangat mendalam bagi orang yang merasakan guncangan bumi. Hal ini penulis rasakan ketika terjadi gempa bumi di Nias dengan kekuatan gempa 8,2 skala richter. Saat itu yang terasa adalah bagaimana menyelamatkan diri sendiri, selanjutnya dalam waktu beberapa menit pasca gempa baru bisa berfikir tentang orang lain dan hal-hal lain. Setidaknya trauma akibat gempa menjadi begitu membekas dalam benak setiap orang yang mengalaminya.
Pelaksanaan pendidikan dilokasi pasca bencana harus dilakukan secara tepat. Relawan pendidikan atau pembimbing hendaklah memiliki kreatifitas dalam kegiatan belajar mengajar. Disamping itu inisiatif dan inovatif diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan dilokasi bencana. Termasuk hal-hal kecil bagaimana dapat membuat peserta didik kita tertawa atau sekedar tersenyum sejenak melupakan tragedi atau peristiwa yang mengakibatkannya trauma.
Sehingga nantinya pada lokasi yang terkena bencana bukan pembangunan melainkan kemunduran generasi jika tidak dilakukan penanganan pasca bencana. Bahkan dalam jangka panjang akan mengakibatkan wilayah pasca bencana tersebut akan tertinggal dan tidak kompetitif. Pembangunan gedung-gedung dan fasilitas fisik dilokasi pasca bencana hendaklah diimbangi dengan pembangunan mental dan jiwa penduduknya. Apabila hal ini tidak dilakukan secara sinergi maka yang terjadi adalah bangunan-bangunan yang megah dengan kekosongan atau hampa rasa (jasad tanpa ruh).
Pendidikan untuk anak korban bencana alam pemerintah harusnya memberikan bantuan secepatnya untuk memperbaiki sekolah yang rusak karena bencana alam, buku pelajaran, buku tulis, serta fasilitas yang lengkap agar kegiatan belajar mengajar kembali dapat dilaksanakan dengan baik. Pemerintah juga harus menyediakan tempat penampungan dan sekolah yang layak untuk anak-anak korban bencana agar dapat belajar dengan serius dan tidak mengalami trauma pasca bencana alam. Pemerintah juga bekerja sama dengan seluruh rakyat untuk membantu anak-anak korban bencana yang putus sekolah untuk bersekolah kembali dengan memberikan beasiswa, dan bagi yang berprestasi diberikan beasiswa sampai mereka memperolah gelar sarjana.
Menurut saya, langkah yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta sangatlah tepat. Bahkan gubernur DIY, HB X mengatakan jangan sampai ada anak- anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Dan salah satunya adalah beasiswa, dengan itu anak – anak sekolah terutama yang prestasinya bagus akan mendapatkan beasiswa sampai kuliah. Bahkan pihak swasta juga akan merenovasi 5 sekolah yang ada di DIY. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta agar anak – anak korban gempa jogja dapat kembali bersekolah.
UNTUK SEKOLAH YANG TERRKENA BANJIR seperti di jakarta prioritaskan rehabilitasi gedung sekolah yang terkena banjir, baik rehabilitasi berat maupun rehabilitasi total. Untuk rehabilitasi ringan dapat dilakukan sekolah dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
karena sekolah saya dulu kena banjir
Fenomena social anak jalanan memang benar2 terlihat sangat nyata di kota2 besar seperti Jakarta yang padat dengan penduduk, apalagi krisis di Indonesia yang berkepanjanagn semakin tahun bukannya bertambah baik malah semakin bertambah buruk. Dan dalam masalah ini juga sangat dibutuhkan bantuan masyarakat untuk dapat sedikit saja peduli pada nasib anak jalanan, jangan hanya karena mereka bukan keluarga kita lantas tidak diperdulikan. Sesungguhnya bila kita dapat menyadarinya anak2 jalanan adalah juga penerus bangsa Indonesia, generasi muda yang ditangan merekalah masa depan Indonesia ini sangat ditentukan. Mereka tidak ingin hidup bergelimpangn harta, mereka hanya menginginkan hak mereka sebagai seorang anak dapat terpenuhi, terutama yang terpenting adalah keluarga. Maka, sanagt disayangkan bila potensi yang dimiliki anak2 jalanan ini jadi terbuang percuma. Bisa saja dari sinilah lahir seorang pemimpin bangsa yang bakal memimpin Negara ini kelak.
Saya sangat setuju sekali dengan adanya bantuan beasiswa untuk anak korban gempa di jogja. Jadi mereka tidak melulu hanya memikirakan kesedihan akibat runah dan sekolah mereka yang telah dihancukan oleh gempa. Dengan bantuan beasiswa untuk anak korban gempa jogja yang berprestasi ini mereka dapat bersemangat kembali mengejar cita2 mereka dan termotifasi untuk tetap terus melanjutkan prestasi mereka. Karena sangat disayangkan bila kecerdasan mereka ini tidak dikembangkan, hanya karena terbentur dengan masalah dana pasca bencana. Bencana boleh saja terjadi seperti jalannya Ilahi namun hari esok tetap saja berjalan seperti sebelumnya, dan semakin hari tantangan menuju masa depan yang lebih baikpun semakin berat. Maka dibutuhkan semangat super ekstra untuk menghadapinya, terutama untuk anak korban bencana gempa di jogja.
Untuk anak-anak korban bencana alam, putus sekolah merupakan hal yang sering kali dialami.Putus sekolah merupakan hal yang harus dihadapi karena ketiadaan dana atau keuangan untuk terus melanjutkan pendidikan dibangku sekolah.Sudah seharusnya baik pihak pemerintah dan pihak swasta memberikan sebuah beasiswa untuk mereka agar dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang setinggi – tingginya, baik yang berprestasi maupun yang memiliki kemanpuan yang kurang dalam prestasi.Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara.
Saya sangat setuju sekali dengan adanya bantuan beasiswa untuk anak korban gempa di jogja. Jadi mereka tidak melulu hanya memikirakan kesedihan akibat runah dan sekolah mereka yang telah dihancukan oleh gempa. Dengan bantuan beasiswa untuk anak korban gempa jogja yang berprestasi ini mereka dapat bersemangat kembali mengejar cita2 mereka dan termotifasi untuk tetap terus melanjutkan prestasi mereka. Karena sangat disayangkan bila kecerdasan mereka ini tidak dikembangkan, hanya karena terbentur dengan masalah dana pasca bencana. Bencana boleh saja terjadi seperti jalannya Ilahi namun hari esok tetap saja berjalan seperti sebelumnya, dan semakin hari tantangan menuju masa depan yang lebih baikpun semakin berat. Maka dibutuhkan semangat super ekstra untuk menghadapinya, terutama untuk anak korban bencana gempa di jogja.SEMANGAT!!!!
menurut saya beasiswa pendidikan untuk anak yang terkena bencana seperti bencana gempa di yogya itu sangat bagus dan baik sekali, karena walupun telah terjadi sebuah musibah pendidikan harus tetap diteruskan. dengan adanya program beasiswa ini dapat memotivai anak-anak yang terkena bencana umtuk lebih meningkatkan prestasi. selain itu harus ada krerjasama antara pemerintah dan masyarakat, untuk melakukan pemulihan psikologis bagi anak yang trauma setelah menghadapi bencana alam.
saya setuju dengan adanya beasiswa untuk anak korban bencana alam, sehingga anak yang terkena bencana alam dapat bersekolah seperti biasanya, tetapi harus ditekankan bahwa beasiswa ini akan mereka dapatkan lagi apabila prestasi anak tersebut baik, tetapi jika prestasi anak yang bersangkutan awalnya baik kemudian menurun maka anak tersebut tidak memperoleh beasiswa lagi.
menurut saya dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi yang menjadi korban bencana alam sangat bagus agar mereka dapat meneruskan menuntut ilmu hingga kejenjang yang lebih tinggi. beasiswa ini juga dapat memacu mereka agar terus meningkatkan kualitas belajarnya dan prestasinya. pemerintah juga harus memmbantu melancarkan kegiatan beasiswa ini supaya mereka tidak putus sekolah dan dapat meneruskan pendidikannya…
Anak-anak korban bencana alam perlu melanjutkan pendidikannya, jangan sampai bencana alam membuat anak-anak kehilangan haknya untuk menuntut ilmu. Saya sangat setuju jika anak-anak korban bencana alam diberikan beasiswa khusus, karena biasanya bencana alam membuat keluarga mereka kehilangan harta benda. Pemerintah juga seharusnya segera melakukan rekonstruksi sekolah yang rusak sehingga anak-anak tidak diliburkan lebih lama dengan alasan sekolah yang masih hancur dan rusak
Pendidikan harus tetap berjalan dengan kondisi dan situasi apapun. Walaupun mereka sedang mengalami musibah. Biasanya mereka yang sedang mengalami musibah, cenderung untuk berhenti sekolah karena tidak punya biaya, jangankan untuk biaya sekolah, untuk makan sehari-hari saja tidak cukup. Memberikan beasiswa kepada orang-orang yang mengalami putus sekolah merupakan solusi agar mereka bisa melanjutkan sekolahnya, diharapkan pemerintah bisa memberikannya secara adil dan merata. Agar tidak terjadi kecemburuan sosial. Selain beasiswa, pemerintah harus mencari jalan keluarnya, supaya proses pendidikan di Indonesia tetap berjalan.
Anak – anak korban bencana alam harus pemerintah pusat dan daerah perhatikan. Kerena jika tidak,anak – anak korban bencana alam itu akan benar – benar putus sekolah. Seharusna rehabilitasi pasca bencana alam harus sesegera mungkin dilaksanakan. Agar anak – anak tidak terlalu lama tidak sekolah. Dan peran serta masyarakat dan LSM untuk memberikan bantuan secara moril maupun mental kepada korban bencana alam dan lebih di khususkan untuk pemberian bahan – bahan bacaan dan alat – alat tulis bagi para pelajar di daerah tersebut. Dan sebaiknya di dirikan sekolah sementara di lokasi – lokasi pengungsian agar anak – anak dapat meneruskan sekolah walaupun di tempat pengungsian.
Menurut saya Berbicara tentang korban bencana alam seperti di jogja yang terjadi pada tanggal 27 mei 2006 dimana banyak para korban yang terlantar khususnya kita lihat pada anak – anak yang kehilangan tempat untuk belajar dan mengajar namun Gubernur DIJ Hamengku Buwono X berkata bahwa jangan membuat anak-anak kehilangan haknya untuk menuntut ilmu karena ilmu itu sangat penting untuk masa depan mereka. Beasiswa menjadi satu alternatif bagi anak korban bencana, Apa yang dilakukan oleh Sampoerna Foundation dan Standard Chartered Bank (SCB) sangatlah bagus. Karena dapat membantu siswa-siswi dalam belajar. Tetapi seharusnya tidak hanya pada saat terjadi bencana saja, tetapi pada kondisi apapun seharusnya dapat selalu memberikan bantuan untuk pendidikan. Dan tidak hanya di satu daerah saja, seharusnya di daerah manapun di seluruh Indonesia perlu mendapatkan bantuan untuk bisa menyelesaikan hak pendidikannya. Jangan sampai karena alasan biaya, anak-anak memutuskan berhenti belajar. Untuk itu perhatian dunia usaha terhadap nasib pendidikan masyarakat sangat dibutuhkan.
Pengalaman yang tidak menyenangkan pasti akan meninggalkan luka mendalam dan trauma kepada setiap anak-anak yang mengalaminya. Memberikan dukungan moril saja tidak cukup. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan alat-alat pendidikan dan finansial yang baik untuk menciptakan kondisi pendidikan yang memadai.dengan penyaluran dana sosial yang jujur dan bertanggung jawab akan membawa dampak yang positif bagi cita-cita pendidikan mereka.
sudah sepatutnya dan sewajarnya instansi harus memberikan beasiswa/bantuan bagi anak-nak korban bencana alam, masak iya dibiarkan begitu saja? walaupun bukan dari pemerintah langsung! tapi membantu menyalurkan saja sudah merupakan hal yang luar biasa untuk pemerintah bagaimana tidak lah wong penyandang dana bantuannya dari pihak swasta? masak pemerintah cuma modal tenaga aja kok gak mau! yah daripada tidak adak ada bantuan sama sekali kan! rasanya ironis swasta untuk dana pemerintah untuk tenaga??????
Menurut pendapat saya, Bencana alam merupakan kehendak Allah SWT jadi tiap manusia haruslah lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Setiap anak korban bencana alam tentu haruslah dibantu dengan berbagai beasiswa agar mereka dapt bersekolah kembali. Setiap manusia pasti ingin mendapatkan pendidikan yang sama dengan mereka yang tidak terkena musibah ini. Membangun gedung-gedung sekolah serta pemberian alat-alat tulis tentu amat sangat bermanfaat bagi mereka. Tenaga pendidikan haruslah dengan sabar mengajarkan kembali pelajaran yang telah di sampaikan karena mereka tentu masih trauma dengan bencana yang telah terjadi. Dengan mengembalikan semangat mereka untuk terus bersekolah niscaya trauma tersebut akan hilang dengan sendirinya.
sudah jatuh tertiban tangga,,..mungkin itu peribahasa yang tepat bagi anak-anak korban bencana. Sudah terkena musibah, terlantar pula sekolahnya akibat tidak ada biaya.
Pendidikan bagi setiap anak harus terus dilaksanakan biar bagaimanapun keadaanya dan dengan apapun caranya. Baik dengan pemberian beasisiwa bagi anak-anak korban bencana sampai pada tingkat yang lebih tinggi seperti memperbaiki sarana dan prasarana sekolah dll. Yang jelas pendidikan harus tetap dilaksanakan.
Saya sangat setuju dengan adanya program ini karena seperti yang sudah saya jelaskan. Mereka sudah terkena musibah, otomatis harta benda mereka pun turut hilang yang akan berimbas pada sekolah mereka sehingga tidak ada biaya untuk melanjutkannya. Dengan demikian mereka tetap dapat meneruskan sekolah mereka hingga selesai.
pemberian beasiswa tersebut diharapkan bias memacu dan memotivasi anak-anak korban gempa di jogja agar mao terus belajar dan meningkatkan prestasi serta bisa memperbaiki mental anak-anak karma kehilangan keluarga,rumah,buku,seragam skolah,pasca gempa yang terjadi di jogja.
Beasiswa adalah salah satu bantuan real yang sebenarnya sangat dibutuhkan bagi pendidikan di negara ini. Karena alokasi dana APBN yang kita tahu masih belum bisa menangani masalah pendidikan di Indonesia, seharusnya Beasiswa akan sangat membantu bidang pendidikan anak-anak kita. Asalkan dalam penyalurannya diperluas, diperbanyak, dan lebih “dijaga”, pasti masalah pendidikan warga kurang mampu di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Apalagi bila makin banyak perusahaan swasta yang mau membantu memberikan dukungan sebagai sponsor guna membantu generasi muda kita. Sebagai gantinya, mungkin mereka bisa melakukan promosinya dalam bidang pendidikan. Pasti hal ini memiliki efek yang hebat…
Saya sangat setuju sekali dengan apa yang dilakukan pemerintah seperti diuraikan dalam artikel diatas. Memang kegiatan pemberian bea siswa bagi anak korban bencana perlu di lakukan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya putus sekolah. Bencana adalah sesuatu yang tidak bisa ditolak, menjadi korban bencana adalah suatu keadaan yang sangat sulit. Jangankan untuk melanjutkan sekolah, ada untuk makan saja sudah untung. Oleh karena itu pemberian bea siswa kepada korban bencana adalah langkah antisipasi yang paling tepat guna menjamin pendidikan mereka.
Namun saya ingin mengusulkan bahwa bencana tidak hanya terjadi di Jogjakarta, di daerah lain juga terjadi banyak bencana yang tentunya menelan banyak korban. Hendaknya pemerintah juga menyalurkan bea siswa kepada para pelajar korban bencana di daerah lain. Agar angka putus sekolah di daerah yang dilanda bencana bisa di minimalkan. Sehingga hak memperoleh pendidikan tetap terjamin. Selama ini yang saya tahu kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan korban bencaca. Harap itu diperhatikan.
Disaat daerah DIJ dilanda musibah, inilah yang sangat kita butuhkan, biaya untuk pendidikan, para siswa yang keluarga dan rumahnya menjadi korban gempa pasti akan bingung mencari uang agar bisa terus bersekolah. Sampoerna Foundation dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan perusahaan yang patut di acungi jempol, karena berkat jasa mereka, 500 siswa yang terdiri dari 25 siswa SD, 125 siswa SMP, dan 200 siswa SMA di Gunungkidul, Sleman, bantul, serta Imogiri. 50 mahasiswa UGM. sebaiknya pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta untuk bisa membantu dunia pendidikan di daerah-daerah yang tertinggal dan jauh dari pusat. Sehingga dapat menyeimbangkan pendidikan di daerah dengan pendidikan di pusat. Maka jika pendidikan didaerah dan di pusat seimbang maka kualitas SDM akan meningkat.